Eugene
Apakah kau masih ingat ketika hujan debu turun?
Ibu bilang padaku
“Tutup lah jendela, mereka merangkak dari celah-celah rumah”

Aku takut pada saat itu
Aku takut mereka datang dan merusak malam-malam berikutnya
Kami hidup dan bermesraan dengan alam sejak lama
Tapi kenapa mereka membenci kami eugene?
Kami tidak menebas pohon-pohon lugu
Kami tidak pula melepas pukat di danau
Kami tidak merusak air dan tanah
Eugene
Malam itu debu menghampiri rumah kami
Berpesan kepada warga kampung
“Jagalah kami, sebelum kami menghancurkan semesta”
Kami sangat ketakutan
Seminggu setelahnya
Mereka sudah pergi, tidak lagi merangkak sepanjang desa
Tidak pula menakuti kami di malam hari
Segerombolan orang-orang berdasi datang
Mengukur tanah, menimbang batu, memotong pohon
Kami sangat takut eugene
Kami takut malam itu datang lagi
Eugene
Sudah larut
Aku tidur dahulu
Semoga ketakutan tak menyelimuti kami karena alam kami dirusak!
Sky: Jakarta – Padang
26 May 2018
Comments