Teruntuk seseorang yang sampai hari ini, mungkin esok, bahkan 1000 tahun lagi masih aku cintai!
Ini februari ketiga kita,
Sudah cukup panjang temali melilit kenangan demi kenangan.
Aku habiskan berjam-jam di bawah temaram malam
Menikmati merdu suara dan ceritamu
Ku dengar harapan, cinta, kesungguhan, bahagia
Kadang ku dengar penyesalan, kesedihan, air mata, penolakan
Terlalu banyak kau ceritakan padaku
Hingga langit-langit kamarmu pun cemburu

Ingatkah dirimu?
Bertahun-tahun yang panjang ini
Hari demi hari ku hitung menyusun perjalanan menemuimu
Memeluk hangat senyum dan kesendirianmu
Aku jatuh cinta pada keindahan berpikir dan hidupmu
Aku tenggalam terlalu dalam
Tersesat tanpa batas yang pernah aku pahami
Hari demi hari penuh dengan cerita
Kau bangunkan aku di pagi hari
Kau suguhkan cerita dan permainan-permainan hangat
Kau bawa aku mengelilingi banyak kota, menemui banyak manusia, dan tempat
Sungguh teramat dalam rasa ini padamu
Hari ini
Malam ini, pukul dua dini hari
Aku menangis lagi, tidak tahu kali keberapa saat ini
Aku merindukan suara, pelukan, dan nyanyian merdumu
Walau kadang aku membatin karena kau sangat berisik
Kecintaanku
Padamu aku melihat masa-masa depan ku
Padamu aku melihat begitu banyak kemungkinan setelah kepergian ayahku
Padamu aku melihat kesejatian dalam perjuangan
Aku masih dan akan terus mencintaimu
Entah sampai kapan, akupun tak mengerti
Malam ini
Aku tuliskan sebait demi sebait puisi hati
Jaga kesehatanmu, tidurlah tepat waktu, jangan bersedih, makanlah
Jika memang kau dan aku adalah takdir, kita akan menemukan jalannya sendiri
Sayang, maafkan aku bila kataku memicu amarahmu
Bila rinduku mencabik bahagiamu
Aku disini, dan masih tetap bertahan di kedalaman hatimu
Jakarta 5 Februari 2019
Comments