top of page

Surek dari Mande di Rantau

Writer's picture: AndiAndi

Updated: Dec 1, 2018

Disusun jari nan sepuluh

Sore yang berkabut di tanah padang

Surat berbungkus keju dari -mande-

Kabar -tambo- berkisah tentang bujang



Bujang

Anak Mande

Gunjingan pasir di pagar rumah gadang

Mendinginkan tiang dan segenap atapnya

Mendoa-kan air-mata-air pecah di halaman

Bak keladi -atas- air yang menyembah

Melangit-kan tanya ber-buhul harapan

Mande tersenyum kecut dengan sapu tangan

Pesan mande “Elok-elok bujang di rantau urang”


Bujang

Anak Mande

-Rangkiang- memekik hingga ke tanah gula

Merobohkan -surau- di tengah kampung

Kaca-kaca rumah gadang maretak

Bercerita pada pagi petang yang berlarian

Hilalang luka ter-sebab oleh bujang

Bujang seorang ke -rantau- nan jauh


Bujang

Anak Mande

Sore telah memeluk gelap

Langkah kerbau mulai terseok, balik ke kandang

Di hulu langit terbias kuning

Mulai besok, rumah gadang sepi

Seperti tiang-tiang-nya tanpa atap

Dan pintu-pintu-nya mendoakan air mata

Bujang telah berjalan ke tanah jawa


Bujang

Anak Mande

Keladi belakang rumah dicabik hujan

Ribuan tetes air mengeringkan -Rumah Gadang-

Tas pendek berbungkus baju dan perkakas lama

Beranjak lari -berlarian- membusungkan dada

Hati keras bujang berjalan jauh

Mande bungkus tangis dan segenap air nya


Bujang

Anak Mande

Kini rumah gadang berdiam akan cerita

-Abak- beringsut mengernyitkan lutut

Memikul cangkul petang pagi menguras ladang

Rumput bunuh -berbunuhan- atas cangkul

Mencecer-kan darah, nanah dan luka, bujang

Tindih bertindih bak tiang rumah gadang

Menggigit sepi bertopi luka


Bujang

Anak Mande

Pelipis mande mulai keriput

Cakung sampai ke pelupuk mata

Tak tersisa lagi kini tawa pecah bujang, di rumah gadang

Biar pagi petang menggigil


Bujang

Anak Mande

“Elok-elok di rantau urang”


20 Maret 2017

8 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Created by Andi with ♥️

  • Black Instagram Icon
  • Black LinkedIn Icon
bottom of page